Gaya desain interior mempunyai karakteristik berbeda antara satu dengan lainnya. Karakteristik tersebut terlihat pada pemakaian warna tertentu, pemilihan model furniture, pengaplikasian motif, tekstur dan lain sebagainya. Berikut ini kami rangkum contoh gaya-gaya desain interior yang ada di seluruh dunia.
Berbagai macam gaya desain interior
1. Gaya Desain Minimalis
Gaya desain interior jogja murah dan minimalis mungkin saja merupakan konsep desain interior yang menjadi pilihan banyak orang di seluruh dunia pada zaman sekarang ini. Ciri khasnya adalah bentuk-bentuk yang tidak rumit, garis tegas, banyak area yang luang, hampir tidak adanya tekstur atau motif yang tidak perlu, dan finishing yang simple. Filosofi desain dari Jepang menginspirasi gaya ini yang berprinsip Less is More.
Biasanya gaya minimalis memakai warna-warna yang netral namun juga bisa menggunakan warna primer untuk aksen-aksennya. Pada desain ini anda akan menemukan bahwa fungsi furniture benar-benar sangat esensial, suatu barang ada satu atau banyak kegunaannya. Begitupun area penyimpanan juga merupakan hal yang penting. Seringkali satu furniture berfungsinya ganda untuk penyimpanan tersembunyi.
2. Gaya Desain Kontemporer
Ketika anda melihat sejarah perkembangan desain interior, gaya desain interior kontemporer ini merupakan sebuah gaya yang selalu berkembang. Gaya ini selalu berubah di abad 21 ini. Kontemporer merujuk kepada hal yang merepresentasikan ‘saat ini’, dan kemudian mengkombinasikannya dengan suatu gaya dari masa lalu sehingga menciptakan kesan lingkungan yang tak lekang oleh zaman.
Kontemporer terkesan halus dan sederhana. Cirinya adalah menggunakan cetakan yang detail pada dinding, jendela, dan pengaplikasian layout yang terbuka. Furniturnya seringkali memiliki kaki dan bergaris tegas sehingga meninggalkan kesan ringan. Material seperti metal dan kaca banyak juga digunakan disini guna mendapatkan kesan refleksi cahayanya. Hal-hal ini membuatnya menjadi terasa mewah dan modern.
3. Interior Scandinavian
Desain interior Scandinavian merupakan favorit banyak orang. Karakteristik desain ini yaitu mengusung kesan ringan, terang, dan organik. Warna kayu banyak dipakai di gaya desain interior ini dengan warna utama putih atau netral. Gaya ini benar-benar meninggalkan kesan relaksasi. Ciri lainnya adalah dinding warna putih, kaca cermin besar, tekstil berlapis yang terlihat nyaman, perpaduan tekstur lembut, dan garis tegas.
4. Gaya Industrial
Banyak yang mengatakan bahwa gaya desain interior industrial itu trendi masa kini, namun gaya ini punya sejarah, dan memang berasal dari masa lampau. Ketika dahulu banyak perusahaan eropa tutup pada akhir revolusi industri kedua, banyak yang meninggalkan bangunan bekas. Akhirnya banyak masyarakat yang menyulap bangunan-bangunan ini menjadi rumah tinggal pribadi mereka.
Pada gaya ini anda akan banyak menemukan pipa ekspos, begitupun bata ekspose dan concrete. Jenis desain interior ini karakteristiknya unik dan seperti tidak terkesan lembut. Gaya ini terkesan maskulin juga ada permainan tekstur. Ciri tambahan adalah seringkali ada pajangan berukuran besar dan tekstil terkesan nyaman. Furniture yang khas gaya ini adalah barang yang seperti ‘mentah’ atau tidak terfinishing dan kadang disertai barang antik.
5. Gaya Shabby Chic
Mulanya tercipta pada abad ke 18 dan saat ini menjadi favorit oleh orang yang menyukai hal vintage (kuno atau lampau). Gaya furnitur kuno yang vintage adalah inti dari gaya desain ini. Feminin dan lembut adalah dua kata yang cocok menjadi ciri gaya ini.
Furniture yang digunakan pada gaya ini seringkali terlihat dicat atau terpudarkan oleh waktu. Warna-warna pucat dengan motif bunga floral berpadu dengan lantai dan dinding putih. Gaya ini merefleksikan kesan elegan dan nyaman khas seperti rumah.
6. Gaya Art Deco
Banyak orang yang tidak mengetahui gaya yang satu ini. Gaya ini menjadi popular dan ikonik di awal abad ke 20 yang pada awalnya berasal dari Perancis dan berkembang menuju ke Amerika pada tahun 1910 sampai 1940an.
Revolusi industri banyak menginspirasi gaya desain interior ini dimana metal adalah material yang popular pada saat itu. Sebenarnya mudah mengidentifikasi gaya desain interior Art Deco, lihat saja adanya ujung-ujung runcing atau sudut yang bergerigi. Gaya ini juga sering menggunakan furniture berukuran besar seperti sofa.
Demikian enam gaya desain interior yang kali ini dapat kami rangkum. Sebenarnya masih ada banyak lagi gaya lain yang ada dan mungkin dapat kami bahas pada artikel Rimbun Living selanjutnya. Jika boleh memilih, desain interior favorit yang sering kami implemensikan pada desain-desain kami adalah Scandinavian, modern minimalis, dan komtemporer. Namun jika klien kami memiliki referensi gaya desain lain yang ingin diterapkan pada proyeknya, Rimbun Living tetap siap menangani karena kami sudah bermodalkan pengetahuan khusus akan bidang ini. Maka seharusnya anda tidak ragu lagi memilih konsultan untuk jasa desain interior di jogja, Rimbun Living bisa jadi adalah jawaban yang tepat untuk anda.